14 Mei 2010

Hidup Bahagia Tidak Terikat dan Melekat dengan Sesuatu

Simpati menimbulkan rasa cinta dan sayang, dengan cinta serta sayang itu akan menimbulkan "kemelekatan" atau keterikatan. Sekali hati kita terikat atau melekat pada sesuatu, berarti kita telah membebani diri kita sendiri dan duka mulai membayangi diri kita.

Sebenarnya tidak ada salahnya kita mencinta dan menyayang. Tapi mencinta dan menyayang di sini adalah mencinta dan menyayang tanpa melekat pada yang dicinta dan disayang, karena yang menimbulkan duka adalah kemelekatan itulah. Tak ada satu pun di dunia ini yang abadi. Perpisahan akan selalu terjadi menyusul kebersamaan, dan kalau tiba saatnya berpisah, kemelekatan dengan sesuatu yang terpisah dari kita akan melukai perasaan kita dan menimbulkan duka. Walaupun kita boleh mempunyai apapun juga dalam kehidupan ini, akan tetapi jangan memiliki apapun juga di dunia ini. Bahkan badan kita sendiri ini pun bukan milik kita. Yang dimaksud memilki di sini adalah apabila yang kita punyai itu melekat ke dalam batin kita, menjadi milik batin kita sehingga kita tidak mau atau enggan berpisah dengannya, karena perpisahan mendatangkan rasa sakit di dalam batin kita. Karena itu kita mesti belajar hidup tanpa memilki apapun juga. Kalau apa yang kita punyai itu hilang atau mengecewakan kita, hal itu tidak berbekas apa-apa, karena tidak ada kemelekatan dengan batin kita. Yang memilki segalanya itu hanyalah Tuhan Yang Kuasa yang menjadi pencipta dan pemberi segalanya kepada kita. Kita hanya sekedar meminjam saja dan pada saatnya yang telah ditentukan oleh-Nya, Dia akan mengambilnya kembali apa yang dipinjamkan-Nya kepada kita. Inilah yang dinamakan hidup bebas, bebas dari pada kemelekatan berarti pula bebas dari pengaruh nafsu-nafsu daya rendah yang selalu ingin mempengaruhi kita.

Baca Terus......

26 Februari 2010

Coretanku ketika di Bogor 2

Citeureup Bogor, 06 Juli 2000

Kulantarkan kuring mah jalma anu loba dosa tur teu bisa tobat
Jadi hirup teh asa cape
Pusing
Ripuh...
Piraku kuring kudu ninggalkeun alam pewenangan mah
Meureun was pisan kuring asup kana Naraka

Duh Gusti hapunten abdi tos murtad ka Salira Gusti




Baca Terus......
 
© Copyright by My Diary  |  Template by Blogspot tutorial